Kapolres Nagan:
Senpi Rakitan Pesanan Kelompok Kriminal
JEURAM - Penemuan senjata api (senpi) rakitan di sebuah bengkel las di Nagan Raya, Jumat (4/3) pekan lalu, diduga untuk memenuhi pesanan seorang warga setempat. Demikian ditegaskan Kapolres Nagan Raya, AKBP Drs Ari Soebijanto, kepada wartawan di Sukamakmue, Nagan Raya, Senin (7/3).
"Berdasarkan hasil penyelidikan dan pengembangan sementara dari tersangka HR, yang kini sudah kita tahan, senpi rakitan yang dibuatnya itu murni dikerjakan atas pesanan orang yang akan digunakan untuk tujuan tindak kriminal," kata Kapolres Nagan Raya itu.
Dikatakan, senpi rakitan jenis AK-47 dan M-16 serta SS1 yang diproduksi pelaku HR (25) asal Pidie, yang kini tercatat sebagai warga Desa Simpang Peuet, Kecamatan Kuala, Nagan Raya, termasuk jenis senjata serbu yang mirip dengan senjata resmi yang dipakai aparat keamanan.
Menurut Kapolres Ari Soebijanto, senpi rakitan yang kini disita dan diamankan pihaknya, dibuat HR sejak dua pekan lalu atas pesanan seorang warga Nagan Raya. Namun ia enggan menyebutkan siapa pemesan senjata api itu dengan alasan kasusnya sedang ditangani. "Pemesan senjata ini sudah kita identifikasi, yang jelas dia orang Nagan Raya," tegasnya.
Perakitan senpi yang dilakukan tersangka HR itu, sebut Kapolres Ari Soebijanto, tak terkait dengan aksi untuk mengacaukan Pilkada dan sama sekali tidak mengarah ke upaya-upaya membangkitkan semangat separatisme. "Sejauh ini, kita melihat motif utama dari pembuatan senpi rakitan itu hanya untuk tujuan kejahatan atau kriminalitas," katanya.
Dia menilai HR termasuk orang yang ahli dalam bidang merakit senjata, mengingat ia bisa mengubah senjata angin biasa menjadi senjata serbu rakitan jenis AK-47. Bahkan, beberapa potong jenis senjata rakitan lainnya, seperti jenis M-16 dan SS1, tampak belum tuntas dikerjakan.
Masih dikaji
Ketika ditanya Serambi, sudah berapa banyak senjata api yang berhasil dirakit pelaku dan berapa harga satu pucuk senpi rakitan dijual pelaku ke pemesan, Kapolres Ari Soebijanto mengaku tak mengetahuinya. "Semuanya masih kita kaji dan kita dalami. Apalagi pelaku sendiri sampai sekarang lebih banyak bungkan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, dalam penggerebekan yang dilakukan sejumlah personel Polres Nagan Raya terhadap satu bengkel las, ditemukan satu pucuk senapan angin yang telah dimodifikasi menjadi senjata serbu jenis AK-47, dua unit senapan angin yang hendak dimodifikasi ke bentuk lain, serta magasin jenis AK dan M16.
Dalam penggerebekan itu, kata Kapolres, polisi juga berhasil mengamankan seorang pria berinisial HR (25), warga Desa Simpang Peuet, Kecamatan Kuala. Namun, polisi sejauh ini belum bisa memastikan keterlibatan HR dalam kasus ini, mengingat pria tersebut masih diperiksa intensif di Mapolres Nagan Raya guna pengembangan lebih lanjut.(edi)