Lhoknga After Tsunami

More than 21,565 peoples of Aceh Besar have been lost following the tsunami
disaster 2006 as reported. Subdistrict of Lhoknga has lost 14.513 peoples, thus the
number of population post-tsunami disaster was 11.310 people. One of villages in
subdistrict of Lhoknga with most serious effect was Lhoknga villages 2,959 peoples.
Number of population post-tsunami disaster in 2004 was 3,946 peoples, and it was
987 people post-tsunami disaster. It means, more than 75% of the population has
been victimized.
The purpose of this explanatory survey study was to analyze the influence of
of predisposition factors (knowledge, attitude) and the supporting factors (the
availability of human resources, facilities, infrastructures, and accessibility) on the
participation of opinion leaders in minimizing the risk of earthquake in Lhoknga
village. The population of this study were the 35 opinion leaders in Lhoknga villages
and all of them were selected to be the samples. The data for this study were obtained
through questionnaire-based interviews. The data obtained were analyzed through
multiple regression tests at α = 0.05.
The result of this study showed that statistically the factors of predisposition
of the opinion leaders (knowledge and attitude) had an influence on the participation
of the opinion leaders in minimizing the risk of earthquake. The supporting factors of
the opinion leaders (the availability of human resources, facilities, infrastructures,
and accessibility) had an influence on the participation of the opinion leaders in
minimizing the risk of earthquake. The level of participation of the opinion leaders in
minimizing the risk of earthquake mostly influenced by the variable of knowledge
with the coefficient B of 0.497.
It is suggested to government of Aceh Besar district to :1) Increase
participation of opinion leaders in minimizing the risk of earthquake, 2) Involve the
entire community in the mobilization of human resources, facilities and infrastructure
and 3) Society and Non Governmental Organizations (NGOs) to increase
participation and responsibilities in minimizing the risk of earthquake.


LHOKNGA PASKA TSUNAMI
 Berdasarkan data gempa tsunami 2006 yang terjadi pada tahun 2004, lebih
dari 21.565 jiwa mengalami kehilangan penduduk di Aceh Besar. Kecamatan
Lhoknga mengalami kehilangan penduduk sebanyak 14.513 jiwa, setelah bencana
tsunami jumlah penduduk menjadi 11.310 jiwa. Salah satu desa di Kecamatan
Lhoknga yang mengalami kehilangan penduduk terbesar adalah Desa Lhoknga yaitu
2.959 jiwa. Sebelum kejadian tsunami 2004 jumlah penduduk 3.946 jiwa dan setelah
bencana tsunami menjadi 987 jiwa, maka lebih dari 75% jumlah penduduk menjadi
korban.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh faktor predisposisi
(pengetahuan, sikap) dan pendukung (ketersediaan sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, dan kemudahan mengakses) terhadap partisipasi tokoh masyarakat dalam
mengurangi risiko bencana alam gempa bumi di Desa Lhoknga. Jenis penelitian
survei explanatory. Populasi dalam penelitian tokoh masyarakat yang terdapat di
Desa Lhoknga terdiri dari: imam, cerdik pandai, kepala desa, sekretaris desa, tokoh
pemuda, ketua PKK dan kepala lingkungan sebanyak 35 orang dan seluruhnya
dijadikan sampel. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner;
dianalisis dengan regresi berganda dengan α=0.05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik faktor predisposisi tokoh
masyarakat (pengetahuan dan sikap) berpengaruh terhadap partisipasi dalam
mengurangi risiko bencana alam gempa bumi. Faktor pendukung tokoh masyarakat
(sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta kemudahan mengakses)
berpengaruh terhadap partisipasi dalam mengurangi risiko bencana alam gempa
bumi. Tingkat partisipasi tokoh masyarakat dalam mengurangi risiko bencana alam
gempa bumi paling dominan dipengaruhi oleh variabel pengetahuan dengan nilai
koefisien (B) sebesar 0,497.
Disarankan kepada pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk :
1) Meningkatkan peran serta tokoh masyarakat dalam mengurangi risiko bencana
alam gempa bumi., 2) Melibatkan seluruh masyarakat dalam mobilisasi sumber daya
manusia, sarana dan prasarana dan 3) Masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) meningkatkan partisipasi dan tanggung jawab dalam mengurangi risiko
bencana alam gempa bumi.
Kata kunci

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »